Rabu, 17 Oktober 2012

hakekat strategi pembelajaran


HAKIKAT STRATEGI PEMBELAJARAN

DENGAN

METODE PEMBERIAN PUJIAN


Strategi merupakan usaha untuk memperoleh kesuksesan dan keberhasilan dalam mencapai tujuan. Dalam dunia pendidikan strategi pembelajaran dapat diartikan sebagai perencanaan yang berisi tentang rangkaian kegiatan yang didesain untuk mencapai tujuan pendidikan tertentu. (J.R. David, 1976). Seorang guru yang mengharapkan hasil baik dalam proses pembelajaran akan menerapkan suatu strategi agar hasil belajar siswanya mendapat prestasi yang terbaik. Strategi Pembelajaran adalah suatu kegiatan pembelajaran yang harus dikerjakan guru dan siswa agar tujuan pembelajaran dapat dicapai secara efektif dan efisien. Untuk merealisasikan strategi yang telah ditetapkan maka dipilihlah suatu metode yang akan digunakan untuk mengimplementasikan rencana yang sudah disusun dalam kegiatan nyata agar tujuan yang telah disusun tercapai secara optimal. Keberhasilan implementasi strategi pembelajaran sangat tergantung pada cara guru menggunakan metode pembelajaran.

Metode adalah upaya mengimplementasikan rencana sudah disusun dalam kegiatan nyata agar tujuan yang telah disusun tecapai secara optimal. Strategi menunjuk pada sebuah perencanaan mencapai sesuatu, sedangkan metode adalah cara yang dapat digunakan untuk melaksanakan suatu strategi. Sedangkan Metode pembelajaran dapat diartikan sebagai cara yang digunakan oleh guru untuk mengimplementasikan rencana yang sudah disusun dalam bentuk kegiatan nyata (kegiatan belajar mengajar di kelas) dan praktis untuk mencapai tujuan pembelajaran. Untuk mencapai hasil pembelajaran yang maksimal, diperlukan strategi pembelajaran yang tepat. Pada saat menetapkan strategi yang digunakan, guru harus cermat memilih dan menetapkan metode yang sesuai.

Seperti telah dikemukan di atas, bahwa keberhasilan implementasi strategi pembelajaran sangat tergantung pada cara guru menggunakan metode pembelajaran yang tepat yang dapat diterapkan pada proses pembelajaran di kelas. Dalam penelitian ini metode pembelajaran yang digunakan untuk mengimplementasikan strategi pembelajaran adalah Metode Pemberian Pujian.

Pemilihan Metode Pemberian Pujian ini digunakan sesuai dengan tujuan penelitian yaitu menanamkan minat belajar siswa, dengan metode pemberian pujian maka siswa akan termotivasi untuk senang belajar dan memberikan perhatian siswa untuk belajar serta mendorong aktivitas siswa sehingga belajarnya lebih terarah.

Sedangkan pemberian pujian sebagai salah satu bentuk penguatan (reinforcement) dalam proses belajar mengajar merupakan hal yang sangat diperlukan sehingga dengan penguatan tersebut diharapkan siswa akan terus berbuat yang lebih baik.

Pujian (praise) didefinisikan dalam Webster’s Dictionary (2000) sebagai “tindakan mengungkapkan persetujuan atau kekaguman”. Guru menggunakan pujian untuk menumbuhkan rasa siswa tentang “harga diri, otonomi, kemandirian, prestasi dan minat untuk belajar”. Pujian sering diberikan pada akhir tugas untuk pekerjaan yang dianggap “baik dilakukan” (Hitz). Pujian adalah strategi yang bertujuan untuk mendorong para siswa untuk memantau makna dan mengoreksi diri.

Ada beberapa cara yang dapat digunakan dalam merangsang minat siswa dalam belajar yang merupakan motivasi atau dorongan ekstrinsik, diantaranya adalah pemberian hukuman, penghargaan, celaan, persaingan, kompetisi, hadiah dan pemberitahuan tentang kemajuan belajar siswa.

Pemberian hadiah dan pujian merupakan reward atau penghargaan atas perilaku baik yang dilakukan anak. Hal ini sangat diperlukan dalam hubungannya dengan minat dan penerapan disiplin pada anak. Reward atau penghargaan memiliki tiga fungsi penting dalam mengajari anak berperilaku yang disetujui secara sosial. Fungsi yang pertama ialah memiliki nilai pendidikan. Yang kedua, pemberian reward harus menjadi motivasi bagi anak untuk mengulangi perilaku yang diterima oleh lingkungan atau masyarakat. Melalui reward, anak justru akan lebih termotivasi untuk mengulangi perilaku yang memang diharapkan oleh masyarakat. Fungsi yang terakhir ialah untuk memperkuat perilaku yang disetujui secara sosial dan tiadanya penghargaan melemahkan keinginan untuk mengulangi perilaku tersebut. Dengan kata lain, anak akan mengasosiasikan reward dengan perilaku yang disetujui masyarakat.

Berdasarkan pangalaman di lapangan, anak kelas I di sekolah dasar amat senang apabila usaha belajarnya dihargai dan mendapat pengakuan dari guru, walaupun amat sederhana. Oleh karena itu, para guru nampaknya jangan terlalu pelit untuk menberikan penghargaan, selama dilakukan dengan memperhatikan waktu dan cara yang tepat. Penghargaan itu sendiri dapat dimaknai sebagai alat pengajaran dalam rangka pengkondisian siswa menjadi senang belajar. Tujuan Pemberian Penghargaan dan Pujian adalah :

·         Mendorong siswa agar lebih giat belajar.

·         Memberi apresiasi atas usaha mereka.

·         Menumbuhkan persaingan yang sehat antar siswa untuk meningkatkan prestasi.

Pemberian penghargaan dapat dilakukan dengan berbagai cara dan sesuai kesempatan yang ada. Penulis membaginya dalam beberapa macam, yakni dalam bentuk ucapan, tulisan, barang/benda dan penghargaan khusus. Seyogyanya penghargaan ini dapat menjadi kebanggaan siswa akan eksistensi dirinya, yang nantinya meningkatkan rasa percaya diri dan motivasi diri. Ada 3 jenis reward atau penghargaan, yaitu hadiah berupa barang/benda, pujian (praise) dan perlakuan istimewa. Apapun jenis reward yang diberikan haruslah disesuaikan dengan tahapan perkembangan anak dan haruslah proporsional.

·         Penghargaan berupa ucapan.

Pemberian penghargaan ini dapat dilakukan dengan direncanakan terlebih daluhu atau bersifat spontan saja. Yang terpenting bahwa setiap siswa yang menunjukkan suatu usaha, maka layak dihargai. Pemberian pujian bagi siswa yang berpatisipasi aktif dalam proses pembelajaran, seperti kata-kata BAGUS! (sambil mengancungkan jempol tangan), BAGUS SEKALI, TERIMA KASIH SAYANG dll.

·         Penghargaan berupa tulisan.

Hal ini dapat dilakukan setiap hari, ketika siswa mengerjakan tugas atau PR. Penghargaan ini diberikan dengan cara guru menuliskan di buku catatan atau tugas siswa, berupa kata pujian, terutama bagi siswa yang berhasil mendapat nilai bagus (80-100). Kalimat pujian tersebut diantaranya “selamat, kamu adalah murid baik“, “Alhamdulillah, kamu anak pintar “ , “pacu terus prestasimu“ ,

·         Penghargaan berupa barang/benda

Berbagai benda sebenarnya dapat dijadikan alat penghargaan, baik benda yang sudah ada maupun yang telah dimodifikasi/disiapkan. Misalnya memberikan penghargaan berupa : Bintang, terbuat dari kertas karton/asturo berukuran kecil bagi siswa yang mendapat nilai tinggi (80-100) baik latihan soal, tugas maupun PR. Kalung medali pelajaran, terbuat dari gabus yang menyerupai sebuah medali dengan menggunakan tali warna. Medali dibuat khusus untuk setiap mata pelajaran, dan diberikan kepada siswa setiap selesai ulangan harian. Siswa yang mendapat nilai tertinggi dalam ulangan harian berhak menerima medali.

Penguatan dalam bentuk pemberian penghargaan dan pujian merupakan salah satu keterampilan mengajar yang harus dimiliki oleh seorang guru sehingga dapat memberikan suatu dorongan kepada anak didik dalam mengikuti pelajaran. Penguatan yang diberikan oleh guru harus dapat tepat sasaran dan tepat waktu sehingga dapat menjadi pemicu bagi anak didik secara keseluruhan dalam kelas, baik yang menjadi sasaran penguasa maupun bagi teman-temannya.

Tujuan Pemberian penguatan / penghargaan hendaknya selalu mengacu pada prestasi yang ditunjukkan anak didik, baik sewaktu proses pembelajaran berlangsung maupun atas hasil belajar yang dicapai anak didik. Pemberian penguatan tentunya memiliki tujuan tertentu yang mengacu pada peningkatan kemampuan belajar anak didik saat mengikuti pelajaran. Pemberian pujian merupakan sarana penting untuk memotivasi siswa, sehingga perlu kehati-hatian dalam menggunakan pujian. Dan dalam pelaksanaan proses belajar mengajar guru harus menyadari pemberian celaan atau pujian yang berlebihan atau terus menerus akan berpengaruh buruk pada perkembangan jiwa anak.

Dari uraian di atas, bahwa dengan menitik beratkan pada pencapaian menanamkan minat belajar dengan Metode Pemberian Pujian mempunyai pengaruh dalam proses belajar siswa. Dengan minat yang tinggi maka siswa akan siap mengikuti pelajaran dengan senang hati, penuh perhatian dan lebih terarah beraktifivas dalam proses belajar.

Sumber :
Direktorat Tenaga Kependidikan Dirjen Peningkatan Mutu Pendidikan Dan Tenaga Kependidikan Departemen Pendidikan, 2008. Artikel “Strategi Pembe